SIAPAKAH YESUS ITU ?

Oleh St.K.M.Sinaga.

 

Saya percaya Yesus pernah hidup di bumi 2000 tahun lalu. Tetapi bagaimana mungkin peristiwa yang pernah terjadi 2000 tahun silam itu, masih tetap relevan hingga hari ini ?  Lalu, apakah dampak yang akan terjadi jika Anda mengenal Yesus ?

Pertanyaan-pertanyaan diatas memang layak kita ajukan. Namun sebelum Anda menjawabnya, marilah kita melihat dan mempelajari beberapa point berikut. Anda perlu lebih dulu melihat apa yang Alkitab katakan tentang pribadi Yesus. Sehingga Anda kemudian mengenalNya.

Pertama, tentang kelahiranNya.

Alkitab mencatat, 700 tahun sebelum Kristus lahir, nabi Mikha telah menubuatkan bahwa Kristus akan dilahirkan dari rahim seorang perawan yang mengandung dari Roh Kudus. Para malaikat akan bernyanyi dan bersorak menyambut dan mengumumkan kedatanganNya. “ Akan bangkit bagiKu..yang permulaannya sudah ada sejak purbakala, sejak dahulu kala, “ tulis nubuat Mikha dalam fatsal 5:2. Itu menunjukkan Yesus adalah tokoh yang sangat istimewa. Mengapa ? “ (sebab) Oleh Dialah segala sesuatu diciptakan, “ kata kitab Kolose 1:16.  Itu berarti bahwa keberadaan Yesus tidak dimulai pada saat Dia dilahirkan. Dia sudah ada sebelum permulaan sejarah di bumi. Dia sudah ada didalam kekekalan bersama dengan Bapa di sorga. Lalu, Dia lahir sebagai manusia dan datang ke dunia yang telah diciptakanNya sendiri.

Kedua, tentang kehidupanNya.

Setelah kelahiranNya, Yesus kemudian dibesarkan di kota Nazareth sebagai seorang anak laki-laki. Dia membantu mengerjakan pekerjaan Yusuf, ayahNya sebagai tukang kayu. Ketika Dia berumur 12 tahun, Yesus tampak berdiskusi dengan para pemimpin agama di Bait Suci (Luk.2:46-49). Pada usia itu sudah hampir tiba waktunya bagi Yesus untuk mengerjakan pekerjaan BapaNya di sorga. Dan Yohanes pembaptis menyebutNya sebagai “ Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia “ (Yoh.1:29). Ketika Yesus dibaptis di sungai Yordan, langit terbuka, ada suara dari sorga yang menegaskan keberadaanNya : “ Inilah putera yang kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan “ (Mat.3:17).

Setelah Yesus diurapi oleh Roh Kudus, Yesus kemudian memulai pelayananNya. Dia memulainya dengan berkotbah tentang Kerajaan Surga sudah dekat (Mat. 4:17). Disitu Yesus mengajarkan sesuatu yang sangat radikal. Katanya, apabila seseorang memaksamu berjalan satu mil, berjalanlah bersamanya sejauh dua mil. Bila seseorang menampar pipi kirimu, berikan juga pipi kananmu. Pada masa itu, orang belum pernah mendengar hal-hal seperti ini. Bahkan mereka tidak pernah mendengar pengajaran yang disampaikan dengan penuh kuasa. Yesus memang bukan guru biasa.

Selain itu, didalam pelayananNya banyak mujizat terjadi. Yesus menyembuhkan orang buta sehingga dapat melihat. Dia membuat orang tuli mendengar. Dia memerintahkan orang lumpuh berjalan. Dia menyembuhkan orang yang kerasukan setan. Ribuan orang diberiNya makan hanya dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Yesus berjalan diatas air dan memerintahkan badai untuk diam dan tenang. Bahkan Dia juga membangkitkan orang mati. Ya, Yesus adalah penyembuh dan pembuat mujizat. Tetapi, semua itu bukan tujuan utama dari kedatanganNya ke bumi. Bukan itu tujuanNya !

Setiap hari banyak orang berkerumun mengelilingiNya. Mereka rindu pada jamahan dan pengajaran Yesus. Banyak orang mengasihiNya dan percaya. Tetapi ada juga yang tidak peduli, bersikap acuh tak acuh. Bahkan ada yang menghujat dan mencemoohkanNya. Repotnya, mereka itu justru dari kalangan pemimpin dan tokoh agama. Meskipun selama hidupNya, Yesus begitu sempurna dan tidak berdosa, tapi masih ada saja orang-orang yang berusaha memfitnahNya. Bahkan sampai sekarang pun masih bayak orang  memilih untuk tidak mempercayaiNya.

Ada pernah orang mengatakan kepada saya. Kata orang itu : “ Saya sama sekali tidak percaya cerita tentang Yesus.”  Maka saya balik bertanya : “  Apa yang menyebabkan Anda tidak bisa mempercayai Dia ? Apakah Yesus pernah mengatakan sesuatu yang tidak Anda setujui ?  Dapatkah Anda membuktikan bahwa Dia bersalah ? “

Orang itu diam seribu bahasa. Kemudian saya melanjutkan : “ Percayalah kepada Yesus apapun yang dikerjakanNya. Yesus adalah Tuhan. Dia juga manusia sekaligus Tuhan didalam tubuh manusia. Sehingga tidak mungkin ada yang salah didalam perbuatanNya. “ Orang itu kemudian berlalu.

Anda pasti tahu, salah satu cara terbaik untuk memahami seseorang  adalah dengan mencari tahu apa yang dikatakan tentang dirinya. Demikian juga tentang Yesus. Yesus sering mengatakan siapa diriNya. Ia berkata bahwa Dia adalah Putera Bapa Surgawi (Mat.16:16-17) Ia dan Bapa adalah satu (Yoh.10:30) Bapalah yang mengutusNya (Yoh.5:37) Yesus juga mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Bahkan Ia datang untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang. Yesus sebagai “pengganti” manusia berdosa justru untuk menebus dosa manusia.

Yesus tidak menolak ketika orang menyebutNya Raja orang Yahudi. Dia bahkan berkata : Akulah Dia. Injil Yohanes mengungkapkan Dia adalah gembala yang baik dan mengasihi domba-dombaNya ( Yoh.10:11) Dia adalah roti hidup yang dapat mengenyangkan (Yoh.6:48) Dialah pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting yang harus tinggal didalamNya (Yoh.15:1) Dia adalah pintu masuk ke surga (Yoh.10:9) Dan kemudian Yesus sendiri memaparkan lebih jelas perihal diriNya, kataNya :  Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh.14:6)

Kalau Anda mempercayai semua yang Yesus katakan, tetapi Anda mengatakankan bahwa Yesus bukan satu-satunya jalan ke surga, maka itu sama saja menuduh Yesus setengah kebenaran. Atau Ia berbohong. Anda tidak dapat menerima Yesus setengah-setengah. Anda harus menerima Yesus seperti apa yang dikatakanNya atau Anda menolakNya sama sekali. Anda tidak dapat berkata : Yesus adalah orang baik, orang yang pandai, seorang yang berjasa memperbaiki kehidupan manusia. TETAPI saya masih sulit percaya kepada kristus.

Hanya ada dua kesimpulan. Pertama, Yesus adalah pembohong. Atau kedua, Ia benar seperti yang dikatakanNya : Putera Bapa Surgawi yang kekal, juru selamat dunia dan suatu hari akan datang kembali menghakimi semua manusia. Dan satu hal lagi, saya perlu mengatakan ini. Yesus Kristus tidak pernah menganjurkan atau mendirikan suatu agama. Ia tidak beragama Kristen, Yahudi atau agama lain. Yesus adalah Tuhan diatas segala agama.

Ketiga, tentang kematian dan kebangkitanNya.

Alkitab menerangkan kematianNya bukanlah kematian biasa. Peristiwa itu direncanakan oleh para pemimpin agama. Mereka orang yang sangat membesar-besarkan ketentuan hukum Torat, lalu memaksa orang lain mematuhi hukum tersebut seketat mungkin sehingga menjadi beban bagi mereka. Tetapi para pemimpin agama ini juga yang iri hati kepada Yesus, sebab kedudukan mereka terancam oleh popularitas Yesus. Sebenarnya, dengan memaksa orang lain mematuhi hukum Torat, mereka sendiri telah melanggar salah satu hukum yang paling mendasar dari kesepuluh hukum itu, yaitu : Jangan Membunuh (Kel.20:13). Tetapi mereka sudah bertekad habis-habisan untuk membunuh Yesus. Mereka telah dibutakan terhadap kebenaran tentang siapa Yesus sebenarnya.

Kematian Yesus telah direncanakan oleh orang-orang yang membenciNya. Dan rencana itu dijalankan oleh tentara Romawi yang sama sekali tidak tahu apa sesungguhnya sedang mereka lakukan. Kemudian mereka menyalibkan dua pencuri sebelah-menyebelah dengan Yesus. Padahal, Yesus tidak pernah menyakiti siapapun. Dia tidak pernah memberontak melawan pemerintah. Ia tidak pernah melanggar hukum. Jadi kematianNya sama sekali tidak layak. Ia tidak layak dihukum mati. KematianNya jelas sekali hasil dari suatu rencana jahat dan tragedi hukum yang direkayasa. Tetapi, ingatkah Anda apa yang dikatakanNya ? Ia sudah mengatakan sebelumnya bahwa Dia datang ke bumi untuk melakukan kehendak BapaNya dan memberikan nyawaNya sebagai tebusan bagi banyak orang.

Jadi, mengapa Ia harus mati ? Karena itu rencana Tuhan. Sebab Ia sudah tahu sejak sebelum dunia dibentuk bahwa manusia berdosa tidak berdaya untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Apa yang terjadi di kayu salib bukan hanya peristiwa kematian. Tetapi suatu peristiwa yang ajaib dan kekal. Disitulah Bapa Surgawi menimpakan kepada puteraNya hutang dosa seluruh umat manusia, baik di masa lalu, masa kini maupun di masa yang akan datang. Itu semua berlaku bagi Anda dan saya.

Ada lagi satu aspek yang perlu Anda ketahui, apabila Anda benar-benar ingin mengenal siapakah Yesus Kristus itu. Yaitu, dengan mempelajari apa yang terjadi setelah kematianNya. Dia telah bangkit dari kubur. Sebab Yesus adalah Tuhan yang hidup. Dia telah mengalahkan kematian. Dia telah melakukan semua tepat seperti apa yang dikatakanNya. Semula, murid-muridNya yang telah diberitahukan jauh-jauh hari perihal kematian dan kebangkitanNya, juga tidak mempercayaiNya. Namun akhirnya, setelah Yesus menyelesaikan semua tugasNya, yaitu kematian dan kebangkitanNya, menjadi bukti bahwa semua yang dikatakanNya benar, maka percayalah mereka.

Selanjutnya, Yesus berkata bahwa Dia akan datang kembali. Dapatkah Anda mempercayai hal itu ?  Seharusnya. Karena Alkitab berkata demikian, bahwa semua yang dikatakanNya harus digenapi! Memang mengenal kebenaran tentang siapa Yesus, berarti Anda dihadapkan pada suatu keputusan : Maukah Anda mempercayai dan menerima kesaksianNya ? Atau, apakah Anda menolak semua kebenaran itu dan menghadapi kehidupan tanpa harapan ?

Pada bagian akhir tulisan ini saya ingin mengingatkan anda pada palungan. Setiap kali Anda melihat palungan, baik sebagai hiasan natal atau dalam drama-drama natal, ingatlah siapakah yang telah berbaring disana. Renungkanlah hidupNya, renungkanlah apa yang telah dikatakanNya, kematianNya dan kebangkitanNya. Yesus bukan sekedar bayi biasa. Dia adalah Putera Bapa yang menawarkan kehidupan kekal kepada siapa yang mau percaya kepadaNya.